Saturday, February 19, 2011



Komposisi Asas
Di dalam komposisi asas, ada beberapa perkara yang perlu di ketahui seperti teknik framing, kedudukan subjek utama, penjagaan latarbelakang supaya kemas dan menarik, penggunaan warna di dalam gambar, konsep keseimbangan antara elemen dan juga lain-lain perkara berkaitan dengan penceritaan sesebuah gambar.


Pemilihan lensa
Penggunaan lens yang betul akan mempengaruhi bagaimana rupa sesebuah gambar yang terhasil. Setiap lens juga mempunyai tugas dan kualiti yang berlainan. Untuk mengambil gambar portrait, lens yang sesuai adalah lens telefoto. Untuk tugasan fotojurnalisme, lens ultra wide banyak digunakan.




Teknik Digital Darkroom
Teknik digital darkroom adalah proses penyuntingan imej menggunakan perisian 

computer seperti photoshop, paint shop pro, gimp dan banyak lagi. Antara 
proses yang biasa di lakukan adalah mencerahkan gambar, cropping, dodging 
dan burning, sharpening, pembetulan contrast, pembetulan warna dan white 
balance, penyuntingan kesan-kesan khas dan sebagainya. 





Retouching 
Proses retouching adalah proses pengubahsuaian gambar seperti 
menghilangkan jerawat, membaikpulih gambar lama dan sebagainya. 





Gambar Hitam Putih / Monochrome 
Gambar hitam putih dapat dihasilkan terus dari sesetengah kamera atau dengan 
menggunakan teknik digital darkroom. Proses ini amat mudah di dalam dunia 
digital. 



Filters 
Terdapat beberapa filter yang diperlukan didalam dunia digital. Filter yang paling 
penting adalah UV filter. Filter UV akan mengurangkan haze di dalam gambar 
dan boleh menjaga lens dari tercalar, dimasuki debu, kelembapan dan juga 
kotoran. Filter yang penting lagi juga adalah Circular Polarizer filter. Filter itu 
boleh membantu mendapatkan langit yang biru dan boleh menghilangkan 
bayang-bayang di dalam air. 









Perisian pengurusan Imej (workflow) 
Perisian pengurusan imej adalah seperti: Adobe Lightroom, PhaseOne 
CaptureOne, ACDSEE, Adobe Bridge, Microsoft Expression Media 2, DXO dan 
sebagainya. 











Thursday, January 27, 2011

ISO
Film Konvensional hadir dengan berbagai tingkat sensitifitas (ASA) dengan tujuan yang berbeza-beza.Semakin rendah sensitifitas, makin halus hasil foto, namun cahaya yang cukup diperlukan.Hal ini sangat baik untuk Pemotretan di outdoor, tetapi untuk keadaan yang kurang cahaya atau photography action (diperlukan shutterspeeds yang cepat), film yang lebih sensitif atau disebut juga "fast" film akan menghasilkan foto yang kurang halus.
ISO 100

ISO 800
Begitu juga pada Digital Kamera dengan rating ISO nya, digunakan untuk menunjukan sensitifitas terhadap cahaya. ISO 100 adalah normal setting pada camera umumnya. Sensitifitas dapat ditingkat menjadi 200, 400, 800 bahkan 3200 pada SLR canggih.

ketika ISO kita naikan, hasil dari sensor di amplifikasi, oleh kerana itu cahaya yang diperlukan lebih sedikit. Namun, ada efek sampingnya, yang mana Noise juga ikut diamplifikasi dan menyebabkan hasil foto yang kurang halus. Dapat diibaratkan seperti memperbesar volume pada radio dengan gelombang yang tidak bersih, melakukan ini akan memperbesar suara music, namun tidak lupa menambah bunyi desis dari gelombang yang tidak bersih.

Peningkatan teknologi pada sensor akan membantu mengurangi level "noise" pada hasil foto. Ini sudah diterapkan pada SLR digital canggih. Tidak seperti Kamera konvensional, diperlukan body kamera yang berbeza untuk mengganti jenis ASA, kamera digital memungkinkan kita mengganti tingkat ISO pada bila-bila kita suka untuk memilih ISO nya. :)

Basic Photograpy



 

Depth of Field
Depth of Field (DOF) pada fotografi adalah salah satu cara yang paling bagus untuk menonjolkan subject foto dan menjauhkannya dari background yang dapat mengganggu. Ada beberapa cara untuk mendapatkan Depth of Field.

Posisi dari subject

Cara baik adalah memposisikan subject sejauh mungkin dari object-object dibelakangnya.

Gunakan portrait mode      

Umumnya camera digital memiliki mode portrait, ditunjukan dengan dengan icon bergambar kepala orang. Ini adalah simbol portrait mode. Jika Anda kurang yakin bermain dengan aparture, memilih mode ini adalah pilihan bijaksana dan akan membantu Anda menangkap foto portrait yang bagus. Portrait mode akan menggunakan aperture yang besar (nilai f kecil) dimana titik focus akan lebih kecil (menghasilkan foto yang bokeh).

Aperture Priority mode 
Ini adalah cara yang paling bagus untuk mengatur Depth of field dan memastikan foto anda ter-exposed semestinya.Dengan memilih mode yang ditunjukan dengan huruf 'Av', Anda boleh eksplorasikan dengan aperture. Mode Av ini adalah mode semi-auto, dimana anda hanya mengatur aperture, dan setting dan yang lain akan berjalan secara auto, ini akan memastikan hasil foto anda lebih baik.

Cubalah untuk bermain dengan aperture, dan perhatikan efek yang terjadi pada backgroundnya. Selamat berbokeh....
sumber : digital-photography